TRENDING

Perempuan Garda Depan Antikorupsi, KPK Gandeng PT Pupuk Indonesia Gelar Bimtek PERAK

2 menit membaca
Redaksi MNN Media
Redaksi MNN Media
Nasional, NEWS, Pendidikan - 04 Okt 2025

JAKARTA | MNNMEDIA.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menegaskan pentingnya peran perempuan dalam memerangi korupsi. Melalui Direktorat Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat (Permas), lembaga antirasuah itu menggandeng PT Pupuk Indonesia untuk menggelar Bimbingan Teknis Perempuan Antikorupsi (PERAK) di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Jumat (3/10).

Kegiatan bertajuk “Peran Perempuan dalam Membangun Nilai-Nilai Integritas Melawan Korupsi” ini diikuti puluhan pegawai perempuan dari holding Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya. Mereka diajak memperkuat pemahaman serta menerapkan nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun tempat kerja.

Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan semata urusan penegak hukum. “Perempuan memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan korupsi, bisa dimulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga dan kantor,” ujarnya saat membuka kegiatan secara simbolik.

Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi antikorupsi yang disesuaikan dengan peran perempuan dalam pencegahan korupsi. Wakil Kepala Satgas 3 Direktorat Permas KPK, David Sepriwasa, menyampaikan bahwa edukasi antikorupsi harus terus diperkuat.

Ia mengutip hasil Survei Persepsi Antikorupsi (SPAK) dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan meningkatnya sikap permisif masyarakat terhadap perilaku koruptif. “Misalnya saat menerima uang tambahan, terkadang anggota keluarga tak mempertanyakan sumbernya. Ini menunjukkan bahwa integritas perlu ditanamkan sejak dari lingkup keluarga, dengan perempuan sebagai garda terdepan dalam upaya tersebut,” tegas David.

Sementara itu, Direktur SDM & Umum PT Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan, mengapresiasi kolaborasi dengan KPK. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah konkret perusahaan dalam memperkuat budaya antikorupsi di lingkungan kerja. “Ini merupakan panggilan bagi kita semua untuk menegakkan integritas,” tuturnya.

Tak berhenti di ruang diskusi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi penyusunan rencana aksi antikorupsi yang dipandu Direktorat Permas KPK. Setiap peserta diminta merancang langkah-langkah nyata pencegahan korupsi sesuai dengan kondisi di unit kerja masing-masing.

Melalui Bimtek PERAK ini, KPK berharap nilai-nilai integritas semakin tertanam kuat di lingkungan kerja maupun keluarga, menjadikan perempuan tidak hanya sebagai penjaga moral, tapi juga motor penggerak dalam membangun budaya antikorupsi di Indonesia.

Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CLOSE ADS